Sabtu, 10 November 2007

2001 awal perkenalan

April 2001 aku wisuda

Juli 2001 aku ke Jakarta, dan bekerja di Trading milik org Mali di Tanah Abang.
Aku asyik masyuk internetan

Bulan apa ya… Agustus/September… aku dan Abangku Yassir main ke kost-an Zulfikar, pegawai kantor Bupati Tanah Datar (temen akrab abangku, Kurnia). Di kost-an Zulfikar, kita ngobrol lama, makan, terus aku bongkar2 rak bukunya, dan ada brosur itu, dari LPPI, ttg kesesatan Ahmadiyah. Itu brosur disuruh bawa oleh Zulfikar sambil berpesan: hati2 klw ketemu sama anggotanya, jgn sampe terpengaruh!

Desember 2001, kontrak kerja berakhir, aku makin sibuk internetan

JAnuari 2002, kenal seseorang di chatting

Obrolan saat itu kira2 seperti ini:

“Nabi Isa, sekarang dimana sich?”

“di langit, khan waktu dia dikejar2 ama tentara Romawi, Allah ngangkat dia ke langit, trus muridnya Yudas yg berkhianat yg ditangkap, disalib”

“Jadi Nabi Isa di langit? Itu khan sekitar 1500-an tahun yg lalu, ngapain dia di langit ribuan tahun, masih hidup gak?”

“waduh susah dijawab, itu kuasa Allah”

“NAbi Muhammad skrg dmn?”

“yg jelas beliau dah meninggal, dan dikubur di Madinah”

“mulia-an mana ya? NAbi Isa apa Nabi Muhammad? Nabi Isa masih hidup di langit, Nabi Muhammad dah mati dikubur dalam tanah”

Aku panas, tapi gak tahu mau jawab apa, aku curiga, nich org Kristen pasti. Ingatan kembali zaman kuliah, apa aku mau di-injil-i lagi?

“gini aja, kita copy darat aja dech…”

“okay…”

Pada hari yg sudah ditentukan, kita ketemuan di Blok M, depan t4 kursus computer, sekitar jam 7 malem. Budi, anak gaul, jeans, T’Shirt, jaket, tas ransel yg kayanya penuh banget.
Ngobrol ngalor ngidul, pembukaan, gak ada kekakuan, semua mencair. Budi luwes dalam bergaul. Asyik, wawasan luas.

“jadi nurut kamu NAbi Isa dmn?”

“yg jelas udah mati la… khan ada firman Allah “telah berlalu sebelum kamu Muhammad, para Rasul” itu artinya Nabi2 sebelum Muhammad sudah mati semua”

“yang diangkat ke langit siapa?”

“ya nggak ada, yg dikejar NAbi Isa, yg ditangkap Nabi Isa, yg disalib Nabi Isa, sudah sunatullah setiap NAbi menghadapi ujian, dan Allah akan menolong para Rasulnya. NAbi Isa dikira mati ama tentara romawi, diturunkan dari Salib, kemudian murid NAbi Isa Yusuf Arimatea dan Mariam Magdalena, membawanya dalam gua, disembuhin di situ, terus mereka lari, ke Afganistan, Pakistan, India, sampai ke Kashmir, di Kasmir ini Nabi Isa meninggal dalam umur 120 tahun. Ada makamnya ampe sekarang.”

“sapa yg nemuin makam tersebut?”

“Mirza Ghulam Ahmad…”

“Ha…! Lo pengikut Mirza Ghulam Ahmad ya? Lo Ahmadiyah ya?!

“iya…. So..? lanjut diskusi, atw lo ahmadi phobi sehingga persahabatan kita harus berakhir di sini?”

“hahaha… jgn gitu, gw open minded koq… lanjut aja… gini aja gw pernah baca brosur LPPI, sekalian aja gw konfirmasi ama lo ttg isinya”

“okay…”

“1. Syahadat Ahmadiya apa? “

“Asyhadualla illa ha illAllah, waash hadu anna MuhammadarRAsullAllah.”

“gak ada sambungannya?”

“Gak ada, MGA (Mirza Ghulam Ahmad) menyatakan dari semua NAbi yg diturunkan ke bumi, cuma Nabi Muhammad yg punya syahadat.

Klw lo pernah belajar agama: trus guru agama pernah bilang, waktu zaman NAbi Musa syahadatnya “asyhadualla illa ha illAllah, wa Musa RasullAllah” atau zaman Nabi Ibrahim syahadatnya “asyhadualla illa ha illAllah wa Ibrahim RasullAllah”

MGA berpendapat NAbi-nabi/Rasul-rasul selain Muhammad SAW tidak punya syahadat. menurut MGA hanya NAbi Muhammad yg punya syahadat, semua nabi yang lain, Isa, Musa, Ibrahim, Nuh, Adam, syahadatnya sama, yaitu: Asyhaduallailla ha illAllah, waash hadu aana MuhammadarRAsullAllah. Karena Nabi Muhammad adalah penghulu para NAbi/Rasul.

“2. Apa benar MGA ngaku dia Nabi yg ke-26?”

“MGA tdk pernah ngaku dia Nabi yg ke-26. Menurut MGA, berdasarkan firman Allah dalam AlQuran, Allah menurunkan setiap 100 thn seorang NAbi, jadi ada sekitar 250 ribu Nabi yg sudah diturunkan Allah SWT.”

“3. Katanya Ahmadiyah naik haji bukan ke Mekah, kmn ya?? Ke INggris apa ke Pakistan gitu?”

hahaha…. Org ahmadiyah tetap naik haji ke Mekah, Cuma Rabithat Al Islami, nganggap ahmadiyah kafir, sesat, klw ketahuan kita ahmadiyah, biasanya pemerintah Arab gk ngijinin org Ahmadiyah naik haji, ke iNggris, ke Pakistan, setiap tahun org Ahmadiyah emang punya acara, namanya Jalsah Salanah. Berkumpul, silahturahmi, sambil mendengar ceramah2. Ada Jalsah Salanah tingkat daerah, tingkat provinsi, tingkat Negara, tingkat dunia di Rabwah, Pakistan”

“jadi ini kaya JAmbore, ada cabang, daerah, nasional, dunia”

“:)”

“Org Ahmadiyah nganggap non-ahmadi kafir ya? Org ahmadi gk boleh nikah ma non-ahmadi?”

klw lo ke Arab, lo akan dengar kata2 kafir sering disebut. Kafir itu artinya inkar. Klw anak disuruh bayar uang sekolah, eh duitnya malah dipake buat bersenang2, nich anak disebut kafir, karena inkar ma perintah ortunya. Kafir artinya bukan berarti keluar dari Islam saja. Klw kamu inkar sama Allah SWT, sama Nabi Muhammad, inkar sama Al Quran, itu artinya kamu kafir (keluar dari Islam)

Org-org di luar ahmadi yg percaya ma Allah SWT, percaya ma Rasulullah, percaya ma Al Quran, maka kami org Ahmadiyah gak bakal berani menyebut org itu kafir (keluar dari Islam), ada firman Allah di Al Quran, hanya Allah yg tahu seseorang beriman atau tidak, jadi hanya hak Allah saja men cap seseorang itu kafir atw bukan, mencap seseorang kafir, bukan hak manusia”

Waduh kita diskusi banyak juga…. Budi kemudian ngeluarin isi tasnya, busyet…..! sekantong besar buku-buku tentang ahmadiyah. Itu buku2 ku bawa pulang

………… bersambung

Tidak ada komentar: